Text
Teologi Multikultural
Salah satu krisis global terbesar abad ini adalah 'disintegrasi sosial'. Manusia terus terlibat konflik berkepanjangan dengan sesamanya. Perdebatan religi dan etnik acapkali menjadi pemicu kebrutalan antar sesama. Manusia telah menjadi 'serigala bagi sesamanya (Homo homini lupus).
Fakta itu mengindikasikan menipisnya horison multikulturalitas sebagai akibat justifikasi doktrinal yang bertendensi mensuperioritaskan kebenaran 'vertikal' sambil menafikan aspek horisontalnya.
BAGAIMANA MENGATASINYA?
Formulasi teologis seperti apa yang harus dibangun untuk mendasari sikap Kristen dalam relasi antar sesama manusia yang berbeda religi dan etnik?
T2490001S | 230 Teo/multi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain